Malam sudah kian larut, kami pun pulang menuju hotel. Dinginnya makin terasa dengan suhu berkisar 20 derajat celcius. Brrr…

Tempat wisata yang kami kunjungi keesokan hari adalah at the top Burj Khalifa. Lokasi bangunan tertinggi di dunia ini berdekatan dengan Dubai Mall. Gedung ini terdiri atas 154 lantai atau sekitar 584,5 meter. Yang bikin surprise, ketika naik lift, dari lantai dasar sampai atas tuh cuma satu menit.

Kami cuma bisa diperbolehkan naik sampai lantai 148. Dari balkon, tampak pemandangan Dubai yang fabulous.

burjh1

Burjh2

Lagi-lagi Dubai menyuguhkan tempat wisata dengan konsep ’’paling’’. Setelah dari gedung tertinggi di dunia, kami diajak ke Aquaventure Waterpark yang terbesar se-Asia Pasifik.

Mempunyai luas 2 kilometer, di dalamnya terdapat banyak wahana seru. Saya sendiri nggak sempat mencobanya karena cuma dapat waktu sekitar 1,5 jam. Akhirnya, saya jalan-jalan sambil melirik iri histeria para pengunjung yang mencoba water slide dengan berbagai macam tantangan.

waterpark1

waterpark2

Paling seru di wahana Poseidon’s Revenge. Dibutuhkan keberanian lebih untuk mencobanya. Karena bentuk slide-nya yang sangat vertikal tajam ke bawah, kita seakan-akan jadi roket yang meluncur ke bawah dengan kecepatan 60 kilometer per jam. Dijamin akan membuat jantung berdebar-debar.

Belum lagi pengunjung yang mencoba Aquaconda. Permainan water slide terbesar di dunia ini seperti ular raksasa yang akan melontarkan Anda ke suatu perjalanan yang liar melalui terowongan yang gelap memutar-mutar menurun hingga akhirnya sampai ke sebuah tabung fiber glass besar.

Oia, saya juga sempat jalan-jalan ke pantai-nya yang bersih banget. Meski matahari terik, tapi udara sekitar tetap adem. Dari pantai, terlihat gedung Burj Al Arab dan gedung-gedung pencakar langit lainnya. Sepasang wisatawan dari India terlihat bersantai di pantai itu. ’’Kami sedang honeymoon. Kami memilih Dubai karena tak terlalu jauh dari India dan tempat wisatanya keren-keren,” kata si lelaki.

beach

Tak terasa sudah tiba makan siang. Saya dan rombongan segera menuju ke restoran Kaleidoscope yang lokasinya jadi satu dengan kawasan Aquaventure Waterpark. Makanan bintang lima tersaji dalam bentuk buffet.

Malam terakhir di Dubai, kami habiskan untuk menikmati Dubai Fountain, yang merupakan dancing fountain terbesar di dunia. Mulai sore sudah banyak orang berkumpul di sekitar kolam. Saya dan teman-teman mengambil tempat strategis untuk menyaksikan dancing fountain.  Tujuannya? Apalagi kalau nggak buat narsis narsisan.

fountain1

fountain2

Pertunjukan pertama dimulai pukul 17.00. Terlihat air mancur seperti menari mengikuti lagu yang saat itu memutarkan Arabic song. Makin malam, pertunjukan dancing fountain kian cantik.

Tak hanya melihat pancaran air yang meliuk-liuk, tapi juga permainan lampu dengan pijaran warna yang mampu membuat spektrum visual dari 1.000 lebih atraksi. Belum lagi, Tower Burj Khalifah yang jadi background kolam dancing fountain, ikut memancarkan warna-warna dengan pattern abstrak. Benar-benar malam terakhir di Dubai yang mengesankan